REPRESENTASI IDENTITAS PEREMPUAN DALAM PRAKTIK FOTOGRAFI SUREALIS BROOKE SHADEN
Abstract
Penelitian ini mengkaji representasi identitas perempuan dalam karya fotografi surealis Brooke Shaden, khususnya pada seri Begin Again (2019), melalui pendekatan analisis visual kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya Shaden menghadirkan tubuh perempuan bukan sebagai representasi literal, tetapi sebagai medium metaforis untuk mengartikulasikan perjalanan batin, pergulatan identitas, dan transformasi diri. Simbol-simbol seperti topeng, kotak, pohon, cermin, pecahan kaca, dan kupu-kupu digunakan untuk merepresentasikan tema ketersembunyian, pembatasan diri, refleksi, pencarian identitas, hingga pelepasan dan kebebasan. Unsur surealis dalam karyanya, berfungsi sebagai strategi konseptual untuk membuka ruang baru di luar batas yang dibuat oleh pikiran dan norma sosial yang sering membelenggu konstruksi identitas perempuan. Yang paling penting, karya Shaden menghadirkan representasi perempuan yang otonom dan subjektif, di mana perempuan bukan lagi objek pasif melainkan subjek aktif yang memiliki kendali penuh atas citra dan makna dirinya sendiri. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa fotografi surealis dapat menjadi media yang efektif dan transformatif dalam mengeksplorasi kompleksitas identitas perempuan kontemporer, sekaligus menawarkan ruang naratif alternatif bagi perempuan untuk mendefinisikan diri di luar norma-norma budaya yang membatasi. Melalui pendekatan artistiknya, Shaden tidak hanya memvisualisasikan pergulatan internal perempuan tetapi juga memberdayakan mereka sebagai agen perubahan diri yang bebas dari determinasi sosial.
Kata Kunci : representasi, identitas perempuan, fotografi surealis, simbolisme, brooke shaden
Full Text:
PDFReferences
Ajidarma, S. G. (2003). Kisah mata: Fotografi antara dua subyek Perbincangan tentang ada. Galangpress Group.
Akdemir, N. (2017). Gender and its representation in contemporary arts. European Journal of Multidisciplinary Studies, 6(2), 11–22.
All About Photo. (2021). History of Surrealism in Photography. Diambil dari URL: https://www.all-about-photo.com/photo-articles/photo-article/1042/history-of-surrealism-in-photography [Diakses pada 5 July 2025]
Artchive. (2023). Surrealism Art Movement: History, Characteristics, Artwork. Diambil dari URL: https://www.artchive.com/art-movements/surrealism/ [Diakses pada 5 July 2025]
Artsy. (2019). Brooke Shaden: Painterly Perspectives. Diambil dari URL: https://www.artsy.net/article/joanne-artman-gallery-brooke-shaden-painterly-perspectives? [Diakses pada 1 July 2025]
Brooke Shaden. (2019). Begin Again. Diambil dari URL: https://brookeshaden.com/series/begin-again [Diakses pada 17 July 2025]
Butler, J. (1990). Gender trouble: Feminism and the subversion of identity. Routledge.
Hall, S. (1996). Introduction: Who needs identity? In S. Hall & P. du Gay (Eds.), Questions of cultural identity (pp. 1–17). Sage Publications.
Jonauskaite, D., & Mohr, C. (2025). Do we feel colours? A systematic review of 128 years of psychological research linking colours and
emotions. Psychonomic Bulletin & Review, 32, 1457–1486.
Pollock, G. (1988). Vision and difference: Feminism, femininity and the histories of art. Routledge.
Soedjono, Soeprapto. (2019). Fotografi Surealisme: Visualisasi Estetis Citra Fantasi Imajinasi. Jurnal Rekam, Vol. 15 No. 1, 1-12.
Spillman Blackwell Fine Art. (2025). Brooke Shaden. Diambil dari URL: https://www.spillmanblackwellart.com/artists/brooke-shaden [Diakses pada 17 July 2025]
Sontag, S. (1973). On Photography. New York, NY: Farrar, Straus dan Giroux.
Vowi. (2025). Jerry N. Uelsmann: The Dark Surrealist of Photography. Diambil dari URL: https://vowi.us/jerry-n-uelsmann-the-dark-surrealist-of-photography/ [Diakses pada 20 July 2025]
Refbacks
- There are currently no refbacks.








